EMOSI
A.
Pengertian Emosi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, emosi adalah luapan perasaan
yang berkembang dan surut diwaktu singkat / keadaan dan reaksi psikologis dan
fisiologis (seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan); keberanian
yang bersifat subjektif.
Dengan kata lain emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang
khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk
bertindak terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu mencakup perubahan-perubahan
yang disadari, yang mendalam sifatnya, dan perubahan perilaku pada umumnya
disertai adanya ekspresi kejasmanian.
B.
Macam-Macam
Emosi
1.
Menurut Descrates, emosi terbagi atas:
2.
Menurut
JB Watson mengemukakan 3 macam emosi yaitu:
C.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Emosi
a.
Pola asuh Orang tua
Pola
asuh orang tua sangat bervariasi. Ada pola asuh yang otoriter, memanjakan, acuh
tak acuh dan ada juga yang penuh dengan cinta kasih.
b.
Pengalaman Traumatik
Kejadian
masa lalu yang memberikan kesannya traumatis akan mempengaruhi perkembangan
emosi seseorang. Akibatnya rasa takut dan juga sikap terlalu waspada terhadap
lingkungan seumur hidupnya
c.
Tempramen
Tempramen
adalah suasana hati yang mencirikan kehidupan emosional seseorang. Tempramen
adalah bawaan sejak lahir dan merupakan bagian dari genetik yang mempunyai
kekuatan hebat dalam kehidupan manusia.
d.
Jenis Kelamin
Secara
otomatis perbedaan emosional antara Pria dan Wanita berbeda.
e. Usia
Kematangan
emosi dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan dan kematangan fisiologis seseorang.
Semakin bertambah usia, kadar hormonal seseorang menurun sehingga mengakibatkan
penurunan pengaruh emosional seseorang.
f.
Perubahan Interaksi dengan Teman
sebaya
Di
usia remaja, anak didik kebanyakan membentuk sebuah perkumpulan yang biasa
disebut Genk. Faktor yang sering menimbulkan masalah emosi ialah faktor
hubungan cinta dengan teman lawan jenis.
g. Perubahan
Pandangan Luar
Perubahan
Pandangan Luar dapat menimbulkan konflik dalam emosi seseorang, contoh: Tidak
konsistennya sikap dunia luar terhadap pribadi anak, Membeda-bedakan wanita dan
pria, Dunia luar memanfaatkan kondisi ketidaklabilan seseorang untuk pengaruh
yang negatif
h. Perubahan
Interaksi dengan Sekolah
Sering
kali seorang anak lebih percaya, lebih patuh, lebih takut kepada guru daripada
kepada orangtuanya.
E.
Perkembangan nilai, moral, dan sikap
beserta implikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengembangkan nilai,
moral dan sikap adalah:
a.
Menciptakan Komunikasi
Dalam komunikasi dengan adanya
pemberian informasi tentang nilai-nilai dan moral, bagaimana seseorang harus
bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai-nilai moral dan dirangsang supaya
lebih aktif. Disekolah anak didik hendaknya diberi kesempatan berpartisipasi
untuk mengembangkan aspek moral, misalnya dalam kerja kelompok,sehingga dia
belajar untuk tidak melakukan sesuatu yang akan merugikan orang lain karena hal
ini tidak sesuai dengan nilai atau norma moral.
b.
Menciptakan Iklim Lingkungan yang Serasi
Dengan mempelajari nilai hidup dan
moral, seseorang dapat hidup positif, jujur, dan konsekuen yang senantiasa mendukung
bentuk tingkah laku. Karena lingkungan merupakan factor yang cukup luas dan
sangat bervariasi, maka tampaknya yang perlu diperhatikan adalah lingkungan
sosial terdekat terutama mereka yang berfungsi sebagai pendidik dan pembina
yaitu orang tua dan guru yang berperan mengarahkan anak dalam pengembangan nilai
hidup dan moral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar