Senin, 01 Juni 2015

Psikologi Pendidikan "Emosi"



EMOSI
A.    Pengertian Emosi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, emosi adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut diwaktu singkat / keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan); keberanian yang bersifat subjektif.

Dengan kata lain emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya, dan perubahan perilaku pada umumnya disertai adanya ekspresi kejasmanian.



B.     Macam-Macam Emosi


1.      Menurut Descrates, emosi terbagi atas:

2.      Menurut JB Watson mengemukakan 3 macam emosi yaitu:




C.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Emosi
a.       Pola asuh Orang tua
Pola asuh orang tua sangat bervariasi. Ada pola asuh yang otoriter, memanjakan, acuh tak acuh dan ada juga yang penuh dengan cinta kasih.
b.      Pengalaman Traumatik
Kejadian masa lalu yang memberikan kesannya traumatis akan mempengaruhi perkembangan emosi seseorang. Akibatnya rasa takut dan juga sikap terlalu waspada terhadap lingkungan seumur hidupnya
c.       Tempramen
Tempramen adalah suasana hati yang mencirikan kehidupan emosional seseorang. Tempramen adalah bawaan sejak lahir dan merupakan bagian dari genetik yang mempunyai kekuatan hebat dalam kehidupan manusia.
d.      Jenis Kelamin
Secara otomatis perbedaan emosional antara Pria dan Wanita berbeda.
e.       Usia
Kematangan emosi dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan dan kematangan fisiologis seseorang. Semakin bertambah usia, kadar hormonal seseorang menurun sehingga mengakibatkan penurunan pengaruh emosional seseorang.
f.        Perubahan Interaksi dengan Teman sebaya
Di usia remaja, anak didik kebanyakan membentuk sebuah perkumpulan yang biasa disebut Genk. Faktor yang sering menimbulkan masalah emosi ialah faktor hubungan cinta dengan teman lawan jenis.
g.      Perubahan Pandangan Luar
Perubahan Pandangan Luar dapat menimbulkan konflik dalam emosi seseorang, contoh: Tidak konsistennya sikap dunia luar terhadap pribadi anak, Membeda-bedakan wanita dan pria, Dunia luar memanfaatkan kondisi ketidaklabilan seseorang untuk pengaruh yang negatif
h.      Perubahan Interaksi dengan Sekolah
Sering kali seorang anak lebih percaya, lebih patuh, lebih takut kepada guru daripada kepada orangtuanya.

E.     Perkembangan nilai, moral, dan sikap beserta implikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan.


Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengembangkan nilai, moral dan sikap adalah:
a.       Menciptakan Komunikasi
Dalam komunikasi dengan adanya pemberian informasi tentang nilai-nilai dan moral, bagaimana seseorang harus bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai-nilai moral dan dirangsang supaya lebih aktif. Disekolah anak didik hendaknya diberi kesempatan berpartisipasi untuk mengembangkan aspek moral, misalnya dalam kerja kelompok,sehingga dia belajar untuk tidak melakukan sesuatu yang akan merugikan orang lain karena hal ini tidak sesuai dengan nilai atau norma moral.
b.      Menciptakan Iklim Lingkungan yang Serasi
Dengan mempelajari nilai hidup dan moral, seseorang dapat hidup positif, jujur, dan konsekuen yang senantiasa mendukung bentuk tingkah laku. Karena lingkungan merupakan factor yang cukup luas dan sangat bervariasi, maka tampaknya yang perlu diperhatikan adalah lingkungan sosial terdekat terutama mereka yang berfungsi sebagai pendidik dan pembina yaitu orang tua dan guru yang berperan mengarahkan anak dalam pengembangan nilai hidup dan moral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar