A. Pengetian prestasi belajar
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar merupakan kemampuan si pelaku belajar dalam usahanya untuk
mengadakan perubahan berkat pengalaman dan pelatihan sehingga mendapatkan
pengalaman baru, konsep dan keterampilan serta terbentuk sikap yang baru.
B. Faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
Suharsini Arikunto membagi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa terbagi menjadi dua, yaitu:
Sedangkan menurut Sumardi Suryabrata, ada empat faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar, yaitu:
1.
Bahan
atau alat yang dipelajari, menentukan proses belajar yang terjadi dan bagaimana
hasil yang diharapkan guru dalam menyajikan pelajaran hendaknya sesuai dengan
tingkat perkembangan anak dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami agar
materi tersampaikan dengan baik.
2.
Faktor
lingkungan yang terdiri dari lingkungan alam seperti keadaan suhu dan
kelembaban udara serta lingkungan social yaitu hubungan dengan guru, antar
teman dan orang-orang terdekat.
3.
Faktor
instrument dapat berwujud benda keras seperti gedung-gedung pratikum, dapat
berwujud benda lunak seperti kurikulum, buku pedoman, dll.
4.
Kondisi
individu belajar, faktor ini memegang peranan penting yang meliputi kondisi
fisiologis dan kondisi psikologis.
C. Prestasi
yang pernah diraih
D. Meningkatkan
prestasi belajar Bahasa Indonesia (Drama)
Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran drama ini
dapat melalui role playing siswa bisa berperan
atau memainkan peranan dalam dramatisasi masalah sosial, dapat menghayati peranan apa
yang dimainkan serta mampu menempatkan
dalam situasi orang lain yang dikendaki guru.
Dalam metode Bermain Peran ini siswa dapat menunjukkan prestasi dan bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan
muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah, kerja sama antar pemain dapat
ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya, bahasa lisan siswa
dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain, dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena siswa
diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik, serta dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa.
Ada
dua teknik yang dapat digunakan dalam
mengembangkan alat penilaian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di antaranya:
Berkaitan dengan cara menilai pelajaran Bahasa Indonesia, maka penilaian
untuk materi drama pun demikian. Respon siswa dinilai berdasarkan bagaimana
cara siswa itu memainkan peran dalam drama dan siswa pun mengevaluasi diri
sendiri atas peran yang ia lakoni. Pembelajaran drama ini sangat meningkatkan
prestasi siswa dan melatih kekreatifan siswa serta menguji mental para siswa
dalam berperan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar